Ini 5 Efek Menerima Transfusi Darah

Ini 5 Efek Menerima Transfusi Darah
Donor darah. Foto Yessy Artada/jpnn.com

Demam merupakan respon yang sangat mendasar pada tubuh jika terjadi proses radang. Bukan karena infeksi, tetapi karena ada donor darah yang dianggap asing oleh tubuh, sehingga menimbulkan proses imun dalam bentuk radang yang mengakibatkan demam.

Namun, efek samping ini biasanya tidak serius jika tidak demam tinggi dan disertai gejala klinis yang mengarah ke infeksi.

2. Alergi

Sama halnya ketika Anda mengonsumsi makanan tertentu, tubuh dapat mengalami reaksi alergi terhadap zat yang terkandung pada darah donor yang akan ditransfusikan.

Gejala akibat reaksi transfusi yang berupa alergi biasanya ditandai dengan gatal-gatal, muncul ruam, kemerahan, bentol, hingga dapat menyebabkan reaksi anafilaksi yang merupakan kegawatdaruratan.

3. Ketidakcocokan Golongan Darah

Inkompatibilitas atau dalam bahasa awam ketidakcocokan golongan darah bisa membahayakan kesehatan. Tidak hanya golongan darah ABO, namun golongan berdasarkan resus yaitu positif (+) dan negatif (-) juga bisa terjadi ketidakcocokan.

Jika hal tersebut terjadi, maka efek samping yang akan ditimbulkan adalah pecahnya sel-sel darah merah (hemolitik), sehingga meningkatnya bilirubin dalam darah yang beracun bagi tubuh.

4. Infeksi 

Jika dalam skrining donor darah tidak dilakukan dengan benar, penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus dapat menular lewat transfusi darah, di antaranya HIV dan Hepatitis B.

5. Cairan Berlebih

Ketika menerima transfusi darah, artinya Anda juga menerima tambahan cairan dari salah satu komponen darah yang berbentuk cairan, yaitu plasma.

Ada sedikitnya lima efek samping dari melakukan transfusi darah yang mungkin terjadi.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News