Ini 5 Efek Menerima Transfusi Darah

Ini 5 Efek Menerima Transfusi Darah
Donor darah. Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com - Transfusi darah memiliki efek di samping manfaatnya dalam mengatasi masalah yang terjadi dalam tubuh. Tindakan ini memang sering diberikan bagi pasien-pasien yang terindikasi membutuhkan transfusi darah, namun ada reaksi yang mungkin terjadi setelah prosedur ini.

Darah merupakan salah satu organ yang paling penting dalam tubuh dengan berbagai fungsi tergantung komponennya.

Komponen darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih (leukosit) sebagai sistem pertahanan tubuh, keping darah (trombosit) yang berfungsi menutup luka, dan sebagai media sel di atas berbentuk cairan yang disebut plasma. 

Berdasarkan komponen darah yang terkandung, transfusi juga bisa dibedakan menjadi darah utuh (whole blood), darah merah endap (packed red cell), darah merah cuci (washed red cells), konsentrat trombosit, plasma beku segar (fresh frozen plasma), dan kriopresipitat.

Penggunaan packed red cell (berisi sel darah merah) merupakan jenis transfusi yang paling sering digunakan untuk mengatasi kehilangan darah ataupun anemia.

Efek Transfusi Darah

Makin banyak komponen dalam darah yang akan ditransfusikan, seperti whole blood, kemungkinan muncul efek samping semakin tinggi pula. Berikut adalah efek samping dari transfusi darah yang mungkin terjadi.

1. Demam

Ada sedikitnya lima efek samping dari melakukan transfusi darah yang mungkin terjadi.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News