Ini 5 Sektor yang Bikin Perekonomian RI Melesat, Ada Konsumsi Rumah Tangga

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen pada kuartal III 2022 secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kinerja ekonomi kuartal III 2022 lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.
Artinya, hal itu menandakan pertumbuhan dan pemulihan ekonomi yang berlangsung sejak kuartal III-2021 terus berlanjut dan makin menguat di tengah ancaman resesi global 2023.
Margo menyebut terdapat lima sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi, di antaranya industri, pertambangan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi.
"Seluruh sektor berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2022, kecuali sektor kesehatan yang tercatat negatif," ujar Margo pada konferensi pers pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2022, Senin (7/11).
Adapun penopang pertumbuhan ekonomi, yakni industri tumbuh 17,88 persen, pertambangan 13,47 persen, pertanian 12,91 persen, perdagangan 12,74 persen, dan konstruksi 9,45 persen.
Menurut Margo, pertumbuhan ekonomi tidak luput dari beberapa faktor, salah satunya upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan perlindungan sosial berupa bansos.
Selain itu, konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama atau berkontribusi 50,38 persen terhadap PDB kuartal III/2022.
BPS menyebutkan 5 sektor ini berkontribusi membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen pada kuartal III-2022 secara year-on-year (yoy).
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Gubernur Sulteng Data Perusahaan Tambang Perusak Lingkungan
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029