Ini Alasan Mengapa Sebagian Pemilih di Indonesia Memilih Golput

Ini Alasan Mengapa Sebagian Pemilih di Indonesia Memilih Golput
Ini Alasan Mengapa Sebagian Pemilih di Indonesia Memilih Golput
Ini Alasan Mengapa Sebagian Pemilih di Indonesia Memilih Golput Photo: Kandidat calon Presiden RI dalam Pemilu 2019: Joko Widodo (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan). (AP: Tatan Syuflana)

Selama ini Leopold memilih untuk golput karena, menurutnya, sistem politik Indonesia menyebabkan pemilih tak bisa memilih calon terbaik.

"Selalu calon yang sudah disaring dan mengikuti kepentingan partai."

Sistem politik dan elektoral sekarang, kata mahasiswa doktoral Indonesia di Australia ini, menyebabkan siapapun kandidat yang terpilih akan memperjuangkan kepentingan partai atau basis pendukung.

"Saya menolak itu dan biasanya akan golput, tapi kali ini terpaksa memilih yang keburukannya terkecil," kata calon doktor bidang hukum dan kriminologi ini.

Penulis dan aktivis keberagaman, Feby Indirani, berpendapat golput dengan alasan ideologis dalam konteks Pemilu Indonesia saat ini membahayakan demokrasi.

"Karena memungkinkan kekuatan lama yaitu orde baru dan kelompok intoleran bangkit," ujar perempuan yang tengah menempuh studi di Inggris ini kepada ABC.

Golput dengan alasan politik atau ideologis, kata Feby, belum bisa memberikan solusi konkret dalam konteks demokrasi yang memiliki mekanisme Pemilu untuk menentukan Presiden dan legistaltif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News