Ini Alasan PDIP Masih Merahasiakan Jagoannya untuk Surabaya dan Bali

Ini Alasan PDIP Masih Merahasiakan Jagoannya untuk Surabaya dan Bali
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan selalu menantikan momentum politik yang tepat untuk mengumumkan para calon kepala daerah.

Maka itu, setelah pengumuman gelombang III pada hari ini dengan 75 pasangan calon, pengumuman gelombang IV akan menyusul termasuk untuk Pilkada Surabaya dan Bali.

Hal itu disampaikan Hasto dalam acara pengumuman 75 pasangan calon (paslon) yang akan maju di Pilkada Serentak 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (11/8). 

Dalam pengumuman gelombang III dimana termasuk pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahma di Pilwalkot Medan, PDIP melaksanakannya sejalan dengan jelang peringatan HUT kemerdekaan RI yang ke 75.

"Dengan semangat patriotisme dan diinspirasi oleh apa yang disampaikan oleh Bung Karno, ketika sebelum membacakan teks proklamasi, beliau menegaskan 'hanya bangsa yang berani yang meletakkan nasib bangsa dan nasib tanah air di tangan kita sendiri, akan berdiri dengan kuatnya," kata Hasto.

Dengan itu, dia mengharapkan para calon kepala daerah bisa menyatukan diri dengan spirit kemerdekaan Indonesia.

Bahwa perjuangan kemerdekaan itu tidak hanya mengandung semangat pembebasan dan cinta tanah air, tetapi juga semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat dan berdiri di atas kaki sendiri.

Karena momentum itu pula, di dalam pengumuman gelombang pertama pada 19 Februari, telah diumumkan 49 pasangan calon.

PDIP baru mengumunkan 75 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2020 tanpa Surabaya dan Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News