Ini Alasan Sekuriti yang Garap Siswi SMP Berulang Kali

Ini Alasan Sekuriti yang Garap Siswi SMP Berulang Kali
Ini Alasan Sekuriti yang Garap Siswi SMP Berulang Kali

jpnn.com - SAMARINDA - Menjalin hubungan asmara selama satu tahun, bukan berarti langsung dapat kepercayaan dari orangtua salah satu pasangan. Hal inilah yang dialami Mentari (14)  --bukan nama sebenarnya-- dengan Andik Nugroho (23).

Imbas tak mendapat restu dari orangtua Mentari itulah, pasangan ini malah nekat berlaku di luar batas. Walhasil, Andik dilaporkan kepada polisi oleh orangtua Mentari. Tuduhannya membawa kabur dan menyetubuhi korban di rumah pelaku, Jalan Ramania, Blok D, Kelurahan Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang.

Belakangan diketahui, hubungan layaknya suami istri mereka lakukan di rumah orangtua Andik. “Orangtua saya lagi mudik, sudah satu bulan belum kembali,” ucap Andik.

Pria yang juga bekerja sebagai sekuriti itu bercerita, awalnya dia menjemput Mentari di rumahnya, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Loa Janan Ilir, Kecamatan Samarinda Seberang. “Rabu (30/7) saya jemput,” imbuh Andik.

Saat itu, dia menjemput Mentari lantaran kekasihnya itu merasa terancam dari mantan pacar Mentari.
“Dia (Mentari) katanya mau dibunuh, makanya saya jemput,” tambahnya.

Di rumah Andik hubungan terlarang itu pertama mereka lakukan Minggu (3/8). “Habis dia buatkan saya makan, baru kami melakukannya (hubungan badan),” jelas Andik.

Sepekan kabur dari rumah dan tinggal bersama Andik, mereka sudah 10 kali berhubungan badan. Sampai pada Senin (11/8), orangtua Mentari yang mencari anaknya mendapat informasi bahwa putrinya  di Tenggarong.

“Orangtuanya yang lihat pacar saya (Mentari, Red) di rumah saya pas lagi jemur sepatu,” ucap Andik.

SAMARINDA - Menjalin hubungan asmara selama satu tahun, bukan berarti langsung dapat kepercayaan dari orangtua salah satu pasangan. Hal inilah yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News