Ini Bukti ACT Siap Membantu Pemerintah Wujudkan Kedaulatan Pangan

Ini Bukti ACT Siap Membantu Pemerintah Wujudkan Kedaulatan Pangan
Petani Mojokerto melakukan panen raya sebagai bagian dari program terbaru ACT, Wakaf Pangan Produktif. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, MOJOKERTO - Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan, pihaknya bersyukur bisa melakukan panen raya padi yang dibiayai oleh wakaf sepanjang 500 hektare.

Adapun ini disampaikannya saat membuka acara Panen Raya Padi Oleh Wakaf di Mojokerto, Jawa Timur, yang juga dihadiri oleh Ketua MUI, unsur TNI-Polri, dan pihak lainnya. ACT pun juga berkolaborasi dengan Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) melalui Gema Petani.

"Alhamdulillah kita bersyukur, beberapa hari lalu sudah ada yang panen dan inilah spirit kita untuk kedaulatan pangan Indonesia," kata Presiden ACT, Sabtu (10/4).

Dia menegaskan, dengan keadaan pandemi COVID-19 ini semua negara pasti berpikir untuk cadangan pangan negaranya, tak terkecuali Indonesia.

"Kami ingin semangati petani kita. Bagaimanapun bangsa ini dengan tanah yang luas kita berdaulat secara pangan," ungkap Ibnu.

Menurut dia, dengan menggandeng YP31, maka kekuatan pesantren bisa membantu untuk mewujukan kedaulatan pangan.

"Pesantren, dan masjid terus didukung untuk mendukung pemerintah soal kedaulatan pangan maka insyallah kolaborasi yang luar biasa untuk kesejahteraan Indonesia ke depan," tutur Ibnu.

Selain itu, dengan program ini jelas membuat semangat petani agar tidak menjual tanah lahannya, dan membuat tanah subur. "ACT mengajak kolaborasi dengan multi pihak, apakah sedekah, apakah wakaf, kita himpun bersama untuk modal petani agar berkah," jelas Ibnu.

Menurut Presiden ACT, di tengah pandemi COVID-19 ini semua negara pasti berpikir untuk cadangan pangan negaranya, tak terkecuali Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News