Ini Bukti Negara Tak Mau Kalah dari Sindikat Narkoba

Ini Bukti Negara Tak Mau Kalah dari Sindikat Narkoba
Muhammad Nasir Djamil. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Genderang perang melawan narkoba telah ditabuh Polri. Tanda perang ini menurut anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil terlihat dari pelaksanaan Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) dan datangnya Kapolri Badrodin Haiti ke Aceh untuk membakar lahan ganja di Desa Lamteuba, Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar pada Jumat (1/4).

"‎Kedatangan Kapolri ke sini dapat diartikan bahwa negara tidak boleh kalah dengan sindikat narkoba," kata Nasir dalam usai bertemu Kapolri Badrodin Haiti di Bandara Sultan Iskandar Muda, ‎Kamis (31/3) malam.

Menurut Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Aceh ini, adanya kesungguhan Polri‎ harus diikuti dengan konsistensi dan kerja keras Pemda agar spirit memerangi narkoba ini tetap terjaga.

"Pemda harus ubah mindset atau prilaku masyarakat di sekitar ladang ganja sehingga mereka tidak menanam ganja lagi," saran politikus PKS ini.

Diakui Nasir, upaya tersebut butuh waktu lama sampai benar-benar masyarakat sadar dan mengubah perilakunya tidak menanam ganja kembali. "Memang butuh waktu lama makanya saya meminta konsistensi Pemda dalam upaya tersebut," tegasnya.

Lebih jauh, Nasir memaparkan inkonsistensi Pemda dalam upaya ‎memberantas narkoba termasuk merubah kultur atau prilaku masyarakat sekitar ladang ganja yang pernah terjadi ‎di Lamteuba, Aceh beberapa tahun lalu.

Saat itu kata Nasir, ada yayasan dari Thailand di bawah naungan Raja Thailand bekerjasama dengan yayasan di Aceh untuk mengubah penanaman ganja dengan tanaman Palawija. Sayangnya ujar Nasir kerjasama itu hanya bertahan satu tahun.

"Yayasan di Aceh dipimpin oleh istri gubernur, setelah gubernur berganti maka kerjasama itu tidak ber‎lanjut. Makanya ke depan perlu dibentuk sebuah yayasan milik pemerintah Aceh agar bisa menindaklanjuti kerjasama dengan pihak luar sekalipun berganti pemimpin daerah. Lalu kerjasama itu tidak hanya dilakukan untuk di Lamteubah saja," ujarnya.(fas/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News