Ini Cara Dinas Peternakan Kalbar Antisipasi Flu Burung
jpnn.com - PONTIANAK – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat tak mau kecolongan terhadap virus flu burung alias H5N1. Meski belum ada laporan warga yang terjangkit, Pemprov Kalbar tetap melakukan antisipasi.
“Mengantisipasinya dengan cara memperketat pengawasan unggas, apakah burung, ayam dan sejenisnya,” ungkap Abdul Manaf Mustafa, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar dihubungi Rakyat Kalbar, Senin (28/3).
Pemprov memperketat masuknya hewan dari luar ke Kalbar. Terutama dari daerah yang tertular virus flu burung. Hewan-hewan itu harus lolos tes laboratorium, sebagai bukti bebas dari virus flu burung.
“Peternak harus memperbanyak melakukan biosekuriti. Menangani ternak secara higienis,” kata Manaf.
Dia menambahkan, virus flu burung juga tidak lepas dari perilaku masyarakat, yaitu lalu-lintas masuknya hewan unggas dari luar yang sudah terkena flu burung.
“Untuk itu, masyarakat diharapkan bisa membantu. Jangan diam kalau ada hewan ternak yang mati mendadak. Segera laporkan, termasuk masuknya hewan unggas luar ke Kalbar,” tegas Manaf. (rk/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Desa Kadundung dan Saronda Terdampak Banjir
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Guru ASN di Sekolah Swasta Ditarik Lagi
- Penjelasan Polisi soal 42 Balita Keracunan Makanan di Majene
- Seusai Dilantik, PPPK Jangan Langsung Menggadaikan SK ke Perbankan
- 626 PPPK Terima SK, Muchlis: Tolong Jaga Kinerja dan Integritas Tinggi