Ini Fakta Asal Mula Telur Paskah, Selamat untuk Umat Kristiani yang Merayakannya

Ini Fakta Asal Mula Telur Paskah, Selamat untuk Umat Kristiani yang Merayakannya
Ilustrasi umat Kristiani mengikuti ibadah di gereja. Foto: Ricardo/JPNN.com

Mereka membawa tradisi Kelinci Paskah yang bernama Oschter Haws. Anak-anak akan membuat sarang sebagai tempat telur-telur Kelinci Paskah.

Tradisi ini segera menyebar ke penjuru Amerika Serikat dalam legenda kelinci yang membagikan telur, cokelat dan permen serta pemberian lain pada Minggu Paskah, di sarang yang telah dihias anak-anak sebelumnya.

Telur Paskah

Telur Paskah disebut berkaitan dengan tradisi pagan. Telur adalah simbol kuno kehidupan baru. Ini dikaitkan dengan tradisi festival pagan menjelang musim semi.

Sementara, dalam perspektif Kristiani, Telur Paskah menyimbulkan kelahiran Yesus dari rahim dan bangkit kembali.

Menghias telur Paskah adalah tradisi yang dimulai di abad 13, menurut sejumlah sumber. Salah satu penjelasannya adalah, dahulu telur dilarang untuk dimakan selama musim Lenten sehingga orang-orang akan menghias telur untuk menandai masa selama puasa, dan akan menyantapnya pada Paskah sebagai perayaan.

Berburu dan menghias telur Paskah menjadi tradisi populer. Gedung Putih di Amerika Serikat mulai menghias telur dan berburu Telur Paskah sejak 1878, di masa Presiden Rutherford B. Hayes.

Permen Paskah

Paskah menjadi momen kedua bagi tingginya konsumsi permen oleh warga Amerika Serikat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News