Ini Harapan Menko PMK soal Kerja Sama PP Muhammadiyah, BTN, dan BP Tapera
Adapun para pekerja mandiri mulai dari ustad hingga penceramah dan pengusaha kecil warga Muhammadiyah bisa membeli rumah dengan harga murah lewat Program Tabungan Rumah Tapera.
"Peserta akan mendapatkan akses pembiayaan rumah yang murah dalam bentuk kredit perumahan rakyat (KPR) dalam bentuk DP satu persen dari harga rumah dan bunga flat lima persen hingga 20 tahun," ujar Muhadjir.
BP Tapera juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Basic Saving Account (BSA). Dengan BSA, para pekerja informal yang belum bankable bisa menabung lewat BTN dengan saldo boleh nol dan biaya transaksi gratis.
"Skema ini membuka kesempatan untuk para pekerja mandiri yang belum bankable untuk dapat mengakses pembiayaan perumahan lewat BP Tapera," ucap Muhadjir.
Selain mendapatkan produk berupa rumah, para peserta juga akan mendapatkan tabungan lewat Tabungan Rumah Tapera. Program tersebut menggunakan sistem saving plan untuk tunjangan hari tua. Dengan demikian, diharapkan kelak ketika cicilan lunas, sisa uangnya menjadi aset berupa tabungan.
Dalam kesempatan itu hadir Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah, Dirut BTN Nixon L.P Napitupulu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto, Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah Arief Budimanta, Sekretaris Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyah sekaligus Seskemenko PMK Andie Megantara.(mcr10/jpnn)
Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan harapannya terkait kerja sama antara PP Muhammadiyah, BTN, dan BP Tapera
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- BTN Berkomitmen Menindak Tegas Setiap Pelanggaran Hukum
- BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon
- Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Tingkatkan Penyaluran KPR Perumahan Subsidi
- BTN Raih Best Savings Bank Award 2024 di Thailand
- Nasabah BTN Jadi Korban Investasi Bodong, Pengamat Perbankan Merasa Heran