Ini Hasil Pemeriksaan Dokter Forensik 2 Kerangka Manusia di Bandung Barat

Isi dari tulisan tersebut berupa kekecewaan terhadap seseorang yang diduga ayah atau suami dari jenazah tersebut.
“Kami sudah memeriksa dan hampir sama tulisannya dengan yang berada di dinding dengan buku maupun flashdisk itu hampir sama ya. Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan itu emuanya yang ada didalam USB,” terang dia.
“Nanti kita tunggu kita sedang menganalisa karena kami sedang mencocokkan tulisan yang ada di dinding itu dengan tulisan yang mereka biat sehari-hari. Dari buku-buku tulisan waktu dia belajar kan masih ada pembandingnya,” sambungnya.
Sejauh ini pihak kepolisian sudah meminta keterangan kepada 11 orang saksi. Dari jumlah itu, ada pihak Ketua RT, RW, hingga suami dari Iguh bernama Mudjoyo Tjandra (64).
Hasil keterangan dari Mudjoyo, Tri mengungkap bahwa yang bersangkutan terakhir keluar dari rumah sekitar tahun 2014 atau 2015.
Kontak terakhir dengan Iguh terjadi pada November 2018. Mudjoyo yang diketahui tinggal di Cirebon pernah menghubungi Kembali Iguh pada Desember 2018, namun, tak ada respons.
“Kami mencari tempo dari November sampai Desember 2018. Ini yang sedang kita proses penyelidikannya,” terang Tri.
Setelah bertahun-tahun itu, ia kemudian pulang pada Senin (29/7). Saat itu, kondisi rumah sudah tidak terawat.
Identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di sebuah rumah Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, perlahan mulai terungkap.
- Ini Modus Baru Pengedar Narkoba di Bandung, Lihat
- Wali Kota Bandung Temukan Pungli Pengelolaan Sampah Pasar Gedebage
- Farhan Sidak, Lalu Sampaikan Solusi Tumpukan Sampah di Pasar Gedebage
- Identitas Kerangka Manusia di Belakang Kantor DPRD Kota Solok Terungkap
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Eagle Gelar SSB Ajak Running Enthusiast Tingkatkan Performance Gunakan Alpha-ST