Ini Hasil Riset Pakar Gizi soal Hubungan Kualitas Air Minum & Stunted, Ternyata

Ketika diteliti lebih dalam, kualitas sumber air minum berkaitan dengan lingkungan hidup anak.
Pada penelitian ini, ujarnya, anak yang tinggal di area kumuh cenderung mencukupi kebutuhan air minum hariannya dengan mengonsumsi air yang berasal dari sumber yang seringkali kurang terjaga kualitas dan kebersihannya, misalnya dari air isi ulang.
"Air isi ulang umumnya berpotensi mengandung lebih banyak bakteri yang mampu membawa penyakit seperti E.Coli yang dapat berimplikasi pada meningkatnya risiko terjadinya stunted pada anak," terangnya.
Sebaliknya, tambah Dr. Ratnayani, anak yang mencukupi kebutuhan air minum hariannya menggunakan sumber lebih berkualitas, misalnya air galon pabrikan dan bermerek.
Secara umum memiliki kelimpahan bakteri baik di dalam tubuh, seperti Bifidobacterium, Blautia dan Lactobacillus, yang dapat meminimalisir kemungkinan risiko stunted. (esy/jpnn)
Pakar Gizi Dr. Ratnayani menyampaikan hasil riset soal hubungan kualitas air minum dan kondisi stunted atau kerdil pada anak-anak. Begini penjelasannya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Sumber Zat Besi dari Brokoli Sangat Penting bagi Perkembangan Anak
- Einstein Science Project Bantu Problem Solving dan Critical Thinking pada Anak
- 1.000 Hari Pertama Fase Penting Bagi Anak, Orang Tua Jangan Salah Langkah
- Terima Gubernur Provinsi Tomsk Rusia, Sultan Bahas Kerja Sama di Bidang Riset Hingga Sister City
- Jangan Sampai Anak Kekurangan Zat Besi, Simak Penjelasan Ahli