Ini Hasil Riset Pakar Gizi soal Hubungan Kualitas Air Minum & Stunted, Ternyata
Ketika diteliti lebih dalam, kualitas sumber air minum berkaitan dengan lingkungan hidup anak.
Pada penelitian ini, ujarnya, anak yang tinggal di area kumuh cenderung mencukupi kebutuhan air minum hariannya dengan mengonsumsi air yang berasal dari sumber yang seringkali kurang terjaga kualitas dan kebersihannya, misalnya dari air isi ulang.
"Air isi ulang umumnya berpotensi mengandung lebih banyak bakteri yang mampu membawa penyakit seperti E.Coli yang dapat berimplikasi pada meningkatnya risiko terjadinya stunted pada anak," terangnya.
Sebaliknya, tambah Dr. Ratnayani, anak yang mencukupi kebutuhan air minum hariannya menggunakan sumber lebih berkualitas, misalnya air galon pabrikan dan bermerek.
Secara umum memiliki kelimpahan bakteri baik di dalam tubuh, seperti Bifidobacterium, Blautia dan Lactobacillus, yang dapat meminimalisir kemungkinan risiko stunted. (esy/jpnn)
Pakar Gizi Dr. Ratnayani menyampaikan hasil riset soal hubungan kualitas air minum dan kondisi stunted atau kerdil pada anak-anak. Begini penjelasannya.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- Dorong Gerakan Hidup Sehat Dilakukan Secara Masif, Lestari Moerdijat Khawatir Soal Ini
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- Keseruan di Destinasi Active Edu Fun Premium, Asah Otak Anak Lebih Kreatif
- Tekan Angka Perkawinan Anak, Waka MPR Lestari Moerdijat Mengajak Semua Pihak Terlibat
- Ini Arti Nama Anak Ketiga Alyssa Soebandono Dan Dude Harlino
- Lisa Berharap Publik dan Pemerintah Membantu Selamatkan Anaknya