Ini Hukuman dari PSSI Bagi Pelaku Pengaturan Skor, Ngeri!

jpnn.com, JAKARTA - PSSI memastikan mengambil sikap tegas terkait isu pengaturan skor yang melibatkan pemain klub Perserang Serang di Liga 2 2021/22.
Sebelumnya, manajemen Perserang telah memutus kontrak lima pemain dan pelatih kepala. Sebab, mereka diduga turut andil dalam pengaturan skor.
Dugaan match fixing ini terjadi dalam beberapa laga Perserang saat menghadapi beberapa tim di babak penyisihan grup B.
"Kami akan tindak tegas pelaku pengakuran skor. Ini telah mencoreng nama sepak bola Indonesia. Kami tidak main-main dan akan tuntaskan permasalahan ini," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
"Pertama, kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin," tambahnya.
Terkait permasalahan pengaturan skor, PSSI di bawah kepimimpinan Ketua Umum Mochamad Iriawan tidak akan memberi toleransi. Hal ini karena pengaturan skor, suap dan manipulasi pertandingan adalah kejahatan sepak bola.
Ketua Komite Disiplin PSSI Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing akan segera memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan.
“Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor, maka pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis," tegas Erwin.
PSSI akan mengambil sikap tegas terkait isu pengaturan skor yang melibatkan pemain klub Perserang Serang di Liga 2 2021/22.
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Barong Bola
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- Pertandingan Sepakbola Duta Besar dan Jurnalis Perkuat Diplomasi Olahraga
- PT LIB Manjakan Fan Sepak Bola Indonesia dengan Aplikasi Sobat Liga
- Erick Thohir akan Mempercepat Perekrutan Direktur Teknik PSSI