Ini Inovasi Baru, Alat Deteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat Ketiak

Ini Inovasi Baru, Alat Deteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat Ketiak
Ilustrasi Covid-19. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

Mohammad Nuh menegaskan, alat ini bukan sebagai penganti PCR, tapi hanya untuk screening awal secara cepat.

"Alat ini tidak bisa mengantikan kalau memang diperlukan masih harus melakukan tes PCR," ungkapnya.

i-nose c-19 adalah merupakan alat screening Covid-19 pertama di dunia yang mendeteksi melalui bau keringat ketiak (axillary sweat odor).

Cara kerja i-nose c-19 ialah mengambil sampel dari bau keringat ketiak seseorang dan memprosesnya menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Alat i-nose c-19 sendiri menyerupai scanner yang dioperasikan dengan mudah. Opeator cukup menggunakan sarung tangan dan masker sebagai perlindungan dasar.

Keringat ketiak merupakan non-infectious, yang berarti limbah maupun udara buangan i-nose c-19 tidak mengandung virus Covid-19.

Setelah menjalani screening, pasien akan mendapatkan hasil dalam bentuk reaktif atau nonreaktif, yang dikirim ke alamat surel. Jika reaktif maka dianjurkan untuk melanjutkan tes swab PCR.

Selain itu, alat ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan teknologi screening Covid-19 lainnya.

Alat ini merupakan alat screening Covid-19 melalui bau keringat ketiak (axillary sweat odor) hasil inovasi guru besar ITS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News