Ini Kesaksian Kartini Melihat Suaminya Tewas Ditembak Begal

Ini Kesaksian Kartini Melihat Suaminya Tewas Ditembak Begal
Ini Kesaksian Kartini Melihat Suaminya Tewas Ditembak Begal

Kedatangan Kartini dan Kadir membuat pelaku terkejut dan kembali melepaskan tembakan ke arahnya. Beruntung, Kartini dan Kadir berhasil menghindar dan peluru berhenti di dinding rumah yang terbuat dari kayu.

Meski telah terkena tembakan, namun Acam tetap menarik bagian belakang motor pelaku. Bahkan Kartini dan Kadir turut membantunya dengan menimpuk pelaku menggunakan dua batu bata.

“Saat ditimpuk pakai batu dan mengenai punggungnya, mereka akhirnya terjatuh dari motor,” kata Kartini.

Setelah terjatuh, pelaku kemudian menodongkan pistol ke arah Acam beserta keluarganya. Langkah kaki Acam, Kartini dan Kadir, akhirnya terhenti setelah pelaku melepas tembakan ketiga ke arah udara.

“Motornya ditinggal begitu saja, pelaku yang pakai pistol kabur ke arah barat dan yang bawa motor kabur ke utara,” ujar Abdul Kadir.

Kadir mengatakan, setelah pelaku melarikan diri, Acam kemudian mengerang kesakitan dan pingsan di lokasi.

“Dia (Acam) bilang, perut saya panas sekali. Sakit sekali, tolongin saya,” ujar Kadir menirukan ucapan Acam.

Kadir tidak menyangka, aksi perampokan akan terjadi di rumahnya yang sederhana itu. Saat kejadian itu pun, kata Kadir, motor miliknya Honda Supra X 125 juga terparkir di garasi yang sama.

KAWANAN begal kembali beraksi di Bekasi. Kali ini para pelaku menyasar rumah Acam Mulyadi (48), yang beralamat di Gang H Nawawi, Jalan Bintara 11

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News