Ini Kiat Lion Air Bisa Pasang Tarif Murah

Pada maskapai LCC tingkat keterpakaian pesawatnya lebih tinggi, sedangkan pada maskapai full service utilisasi pesawatnya lebih rendah. Sebagai contoh, maskapai LCC bisa memakai pesawatnya untuk terbang 10 kali dalam sehari, sementara full service hanya 4 kali dalam sehari
Mengatur rute :
Maskapai LCC hanya melayani rute-rute pendek dan menengah. Hal itu dilakukan supaya bisa meningkatkan utilisasi pesawat. LCC lebih efisien karena awak kabin tidak perlu menginap hotel di suatu kota yang disinggahi. Full service rutenya relatif lebih jauh sehingga awak kabin terkadang harus menginap.
Jenis pesawat :
Maskapai LCC umumnya menggunakan satu jenis pesawat dengan ukuran yang tidak besar. Sebab itu bisa mengurangi biaya perawatan, tidak perlu menyiapkan peralatan dan SDM yang banyak. Sementara maskapai full service memiliki banyak jenis pesawat, dari kecil hingga besar. Keuntunganya bisa menjangkau jarak yang jauh, kerugiannya biaya perawatan lebih besar.
Penjualan Tiket :
Maskapai LCC lebih mengandalkan penjualan tiket secara online atau melalui internet (sekitar 95 persen). LCC lebih menyukai tiket tanpa kertas (paperless) Sedangkan pada maskapai full service tiket sebagian besar dijual melalui konter-konter penjualan dengan menyewa ruang kantor.
Fasilitas :
CORPORATE Secretary Lion Air, Ade Simanjuntak menegaskan bahwa tidak ada korelasi antara tarif murah dengan tingkat keselamatan suatu maskapai. Menurutnya,
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya