Ini Kisah Paling Fenomenal Dalam Sejarah Piala Eropa, Begini Ceritanya

Ini Kisah Paling Fenomenal Dalam Sejarah Piala Eropa, Begini Ceritanya
Richard Moller-Nielsen (PA Images via Reuters Connect/Neal Simpson)

Di antaranya Jan Molby, Preben Elkjer, Jesper Olsen dan bintang Barcelona Michael Laudrup.

Walhasil sejumlah pemain top yang pernah berkiprah di putaran final Piala Dunia 1986 tidak masuk dalam skuad Moller Nielsen.

Namun, Moller Nielsen yang juga pernah sebagai pemain serta pelatih timnas U-21 dan beberapa klub Denmark sebelum menjadi asisten bagi Sepp Piotek, sangat memahami karakter dan budaya sepak bola di negaranya.

Ia mencoba membangun semangat para pemainnya dan juga memberi optimisme bagi masyarakat negaranya yang semula tidak banyak berharap pada timnas mereka yang mendapat hadiah hiburan lolos putaran final.

Tidak banyak ulasan soal keistimewaan strategi Moller Nielsen dalam menyiapkan tim, kecuali dengan menekankan semangat dan kedisiplinan pemain.

Nielsen juga dikenal sebagai pelatih yang jarang memuji pemain secara individu, karena menurut dia kemenangan dalam suatu pertandingan adalah kemenangan sebuah tim.

"Di sini anda melihat bahwa tidak selalu pemain terbaik yang membuat tim terbaik. Mereka yang disini berjuang dengan baik dan saling membantu satu sama lain selama pertandingan, mereka layak mendapat pujian," kata Nielsen usai timnya memenangi sebuah pertandingan di Beograd.

Formasi 5-2-1-2 yang diterapkannya pada timnas Denmark juga menyiratkan strategi yang cenderung memperkuat pertahanan -- hal yang sebenarnya tidak disukai oleh para pemain top Denmark ketika itu yang ingin timnya lebih ofensif.

Peristiwa yang tejadi pada 1992 lalu ini menjadi kisah paling fenomenal dalam sejarah Piala Eropa, begini ceritanya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News