Ini Kisah Paling Fenomenal Dalam Sejarah Piala Eropa, Begini Ceritanya

Ini Kisah Paling Fenomenal Dalam Sejarah Piala Eropa, Begini Ceritanya
Richard Moller-Nielsen (PA Images via Reuters Connect/Neal Simpson)

Badan sepak bola Eropa (UEFA) kemudian mengundang Denmark sebagai runner up kualifikasi grup untuk menggantikan posisi Yugoslavia.

Kepastian penggantian itu juga hanya sekitar 11 hari menjelang kick off Piala Eropa, sehingga kesiapan yang dilakukannya pun sangat minim.

Adalah Richard Moller Nielsen, pelatih yang mengemban tugas berat karena harus mempersiapkan sebuah tim yang sebenarnya sudah pesimis setelah gagal di babak kualifikasi.

Seperti dikutip independent.co.uk, untuk Piala Eropa 1992 Moller Nielsen sendiri sebenarnya bukan pilihan utama untuk tim Piala Eropa Denmark.

Ia menggantikan pelatih asal Jerman Sepp Piontek yang sempat mengantar tim dinamit itu ke putaran final Piala Dunia 1986.

Federasi sepak bola Denmark ketika itu cenderung untuk memakai jasa pelatih asal Jerman lainnya Horst Wohlers, ketimbang pelatih lokal Moller Nielsen yang sebelumnya hanya sebagai asisten pelatih bagi Piontek.

Namun, pilihan akhirnya jatuh kepada Moller Nielsen setelah tidak tercapainya kesepakatan dengan beberapa pelatih lain yang semula lebih diandalkan.

Pria kelahiran Odense, Denmark 19 Agustus 1937 itu juga harus mengalami masalah kurang harmonisnya hubungan dengan sejumlah pemain bintang.

Peristiwa yang tejadi pada 1992 lalu ini menjadi kisah paling fenomenal dalam sejarah Piala Eropa, begini ceritanya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News