Ini Makna Kereta Pancasila di Karnaval Kemerdekaan RI ke-72

Ini Makna Kereta Pancasila di Karnaval Kemerdekaan RI ke-72
Menpar Arief Yahya di Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, Jatim. Foto: Humas Kemenpar

jpnn.com, BANDUNG - Tisna Sanjaya, Budayawan dan pengajar di Institut Teknologi Bandung, bersama dengan budayawan lainnya, Aat Suratin, Joko Kurnain, dan beberapa budayawan lainnya mendapat tugas untuk merancang mobil yang akan menjadi tunggangan Presiden Joko Widodo pada acara karnaval, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Tisna dan teman-temannya menggagas sebuah kendaraan yang menyimbolkan kerja keras pemimpin untuk membawa kesejahteraan rakyatnya. Menurut Tisna, konsep yang diusung adalah mobil bajasan, artinya sederhana, tetapi lahir dari kerja keras.

Sebuah truk dihias dengan kepala burung Garuda yang tegak gagah berani. Lalu di bagian belakangnya disusun seeng (dandang), alat memasak tradisional Sunda, yang dipakai untuk membentuk tumpeng raksasa.

“Ada sekitar 99 seeng buatan pengrajin Tasikmalaya yang dipakai untuk membentuk tumpeng. Di dalam seeng itu akan diisi air yang diambil dari 99 mata air di Jabar. Makna angka 99 ini juga merujuk pada Asmaul Husna (nama-nama Sang Pencipta), hal ini mengingatkan kita pada Sang Pencipta,” ujar Tisna di Bandung, Sabtu (25/8).

Menurut Tisna, makna air dalam seeng itu adalah simbol spiritualitas yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat. Sebagai sumber kehidupan, air dapat kita pakai berwudhu, bersuci, minum, dan sebagainya.

Untuk menggambarkan kesejahteraan, di dalam tumpeng seeng itu dimasukkan aseupan, yakni wadah untuk mengukus nasi atau makanan lain yang berbentuk kerucut dan terbuat dari bambu yang dianyam. Di dalam aseupan itu akan dimasukkan hasil bumi seperti dimasukan hasil bumi seperti gabah, ubi, singkong, talas, dan sebagainya. Dan, di depan kendaraan itu aka nada puisi tentang semangat dan optimisme.

“Puisinya masih proses, nanti Kang Aat dan kawan-kawan yang akan menulisnya. Pesannya adalah, dengan penuh semangat dan optimis, maka kita akan semakin beriman pada Sang Pemilik Alam,” ucap Tisna.

Adapun Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan ditempatkan di bagian depan dari kendaraan itu. “Jika dilihat dari depan, kendaraan itu membawa hasil bumi dan Jokowi sebagai pemimpin mengantarkannya untuk rakyatnya,” kata Tisna.

Tisna Sanjaya, Budayawan dan pengajar di Institut Teknologi Bandung, bersama dengan budayawan lainnya, Aat Suratin, Joko Kurnain, dan beberapa budayawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News