Ini Penjelasan Kapolri soal Beras Plastik
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mulai meragukan kebenaran adanya beras plastik yang beredar di masyarakat. Pasalnya, plastik sendiri merupakan bahan yang mahal bila digunakan untuk memalsukan beras. Karena itulah, Polri membentuk tim setingkat Mabes Polri dan Polda untuk menangani kasus tersebut.
Jenderal Badrodin Haiti menuturkan, memang ada keraguan atas kebenaran beredarnya beras plastik. Salah satu alasan keraguan itu adalah bila memang beras plastik dibuat untuk tujuan ekonomi atau menguntungkan secara ekonomi, tujuan itu sama sekali tidak tercapai. "Bahan plastik itu lebih mahal," terangnya.
Secara rasional, maka harganya lebih mahal bila diproduksi untuk menjadi beras. Beras biasa harganya jauh lebih murah dari bahan plastik. "Kami memang belum mendapatkan jawabannya, tapi ini terus didalami," tegasnya.
Saat ini, posisinya sample beras plastik itu diperiksa di laboratorium Puslabfor. Maka, posisinya menunggu hasil pengkajian tersebut. "Hasil laboratorium ini yang akan memperlihatkan semua," terangnya.
Sembari menunggu, Polri tidak tinggal diam. Dia mengatakan bahwa Polri membentuk tim untuk menangani kasus beras tersebut. Tim tersebut tidak hanya di Mabes Polri, namun berbagai Polda juga dibentuk tim yang sama. "Kita akan apakah ini sekedar isu atau ada hal yang lainnya," paparnya saat dihubungi kemarin. (idr/wir)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mulai meragukan kebenaran adanya beras plastik yang beredar di masyarakat. Pasalnya, plastik sendiri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kematian Brigadir RA saat Jadi Ajudan Pengusaha Harus Jadi Atensi Kapolri
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- EF Kids & Teens Hadirkan Program dan Manfaat Pelatihan Bahasa Inggris di 6 Area Wisata Indonesia
- Fraksi PKS Konsisten Memperjuangkan Kesejahteraan dan Perlindungan Buruh
- Bocah Tenggelam di Sungai Borang Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi