Ini Penjelasan Menteri ESDM Soal Pungutan Ketahanan Energi
jpnn.com - JAKARTA--Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pungutan untuk ketahanan energi dari BBM dilakukan pemerintah demi pengembangan energi baru. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci energi baru yang akan dikembangkan dengan dana tersebut.
"Ini implementasi pasal 30 UU Nomor 30 tahun 2007. Pemerintah harus menerapkan premi energi fosil untuk pengembangan yang baru. Kami manfaatkan untuk memupuk dana itu," ujar Sudirman di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12).
Pungutan dana untuk solar dan premium berbeda. Untuk premium, pemerintah menarik pungutan Rp 200. Sehingga harga premium menjadi Rp 7.150. Sedangkan, solar ditarik pungutan Rp 300 sehingga harganya menjadi Rp 5.950.
Sudirman memastikan patokan harga pungutan itu tidak akan berubah meski terjadi perubahan harga BBM nantinya. "Nanti dananya disimpan dan diatur Kementerian Keuangan yang berfungsi mengatur penganggaran," tandas Sudirman. (flo/jpnn)
JAKARTA--Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pungutan untuk ketahanan energi dari BBM dilakukan pemerintah demi pengembangan energi baru. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Jaga Ketahanan Energi & Dukung Stabilitas Perekonomian, Pertamina Dinilai Bijak Mengambil Keputusan
- Pisang Cavendish Sudah Berbuah, Lihat tuh Senyum Pj Gubernur Sulsel Bahtiar
- Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar
- Petani Sawit Plasma Antusias Kembangkan Ternak Sapi Pola Siska