Ini Penyebab Mahalnya Biaya Eksekusi Mati Seorang Terpidana
jpnn.com - JAKARTA - Biaya untuk mengeksekusi seorang terpidana dengan hukuman mati ternyata tidak murah, saat ini anggaran yang disediakan negara sampai Rp200 juta bahkan lebih. Untuk enam terpidana mati kasus narkoba di Nusa Kambangan kemarin, biaya per orangnya sampai Rp 258 juta. Apa penyebabnya?
Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan mahalnya biaya eksekusi seorang terpidana mati dimulai dari penentuan tempat. Semakin jauh lokasi eksekusi dari tempat napi ditahan membutuhkan biaya transportasi untuk memindahkanya.
"Terutama berkaitan dengan penentuan tempat yang aman dan kondusif. Waktu itu disepakati untuk tempat di LP Nusa Kambangan. Meskipun jauh dan biaya transportasi mahal," katanya dalam rapat kerja di Komisi III DPR, Rabu (28/1).
Selain itu, tidak jarang dalam pelaksanaan eksekusi ada kendala yang dihadapi, terutama untuk melayani permintaan terakhir para terpidana mati dan keluarganya yang seringkali berubah-ubah.
"Yang di Boyolali, minta disiapkan baju Vietnam, minta Powa. Termasuk permintaan tentang diapakan jenazah dia nanti. Antara lain dari Nigeria itu tadinya mau dimakamkan di Nusa Kambangan, berubah minta jenazahnya dibawa ke Nigeria. Kami antar sampai Jakarta," jelasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Biaya untuk mengeksekusi seorang terpidana dengan hukuman mati ternyata tidak murah, saat ini anggaran yang disediakan negara sampai Rp200
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah
- Dukung Penurunan Emisi Karbon, Pupuk Indonesia Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Wilayah
- Pemprov DKI Klaim RW Kumuh Berkurang 7 Persen dalam 5 Tahun Terakhir
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumam: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas
- Fathan Subchi Harap PDBN jadi Wadah Silaturahmi Masyarakat Kelahiran Demak
- ATVI Akan Bertransformasi Jadi IMDE, Bikin Terobosan, Lihat Aksinya di Acara CFD