Ini Perbedaan Difabel dan Disabilitas

Ini Perbedaan Difabel dan Disabilitas
Ilustrasi. Penyandang disabilitas. Foto Kemenkominfo

Fakih memberikan contoh bahwa seseorang yang kehilangan kakinya mungkin mempunyai kemampuan yang lebih bila dibandingkan dengan orang yang tidak kehilangan kaki. Hubungan antara cacat atau disabilitas dengan kelainan fisik merupakan sesuatu yang subjektif.

Asal Mula Istilah Disabilitas
Sementara itu, kata disabilitas berasal dari bahasa Inggris, disability yang berarti kehilangan kemampuan. Istilah ini biasanya digabungkan dengan kata penyandang (penyandang disabilitas).

Disabilitas mengacu pada kecacatan yang dimiliki seseorang, dan dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang belum memenuhi kebutuhan penyandang. Hal ini tentu menghambat penyandang disabilitas saat beraktivitas.

Istilah disabilitas dirasa lebih tepat untuk digunakan dibanding dengan kata cacat. Karena, kata cacat dikhawatirkan dapat menimbulkan berbagai penafsiran. Untuk menghindari hal tersebut, pemakaian kata disabilitas lebih disarankan.

Apabila nanti kondisi dan kemampuannya sudah dapat terpenuhi, mereka tidak bisa lagi disebut penyandang disabilitas. Istilah disabilitas juga lebih sering digunakan di dunia internasional. Sebagai kesimpulan dari perbedaan difabel dan disabilitas, penggunaan kata disabilitas lebih tepat karena terdapat dalam landasan hukum, sedangkan untuk difabel lebih digunakan pada kosa kata sehari-hari.(FR/AYU/klikdokter)

Masing-masing istilah terkait ketidakmampuan seseorang seperti difabel, disabilitas, dan cacat ini ternyata memiliki sejarah yang berbeda. Simak ulasannya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News