Ini Sama Mengerikan dengan Corona, Diperkirakan 82 Ribu Warga Aceh Terpapar Narkoba

Ini Sama Mengerikan dengan Corona, Diperkirakan 82 Ribu Warga Aceh Terpapar Narkoba
Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto (tiga dari kiri) memperlihatkan narkoba jenis sabu-sabu yang dimusnahkan di Kantor BNN Provinsi Aceh di Banda Aceh, Selasa (17/3/2020). (Antara Aceh/M Haris SA)

jpnn.com, BANDA ACEH - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menyebutkan lebih dari 82 ribu penduduk di wilayah tersebut diduga terpapar narkotika dan obat terlarang.

Jenderal polisi bintang satu itu menyebutkan dengan jumlah korban narkoba sebanyak itu maka Aceh di rangking keenam terbanyak penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Prevalensinya mencapai 2,8 persen.

"Berdasarkan hasil studi, ada lebih dari 82 ribu lebih penduduk di Aceh diduga terpapar narkoba," kata Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto di Banda Aceh, Selasa.

Brigjen Heru Pranoto menyebutkan tingginya angka prevalensi tersebut tentu mengkhawatirkan, tidak hanya BNN tetapi juga pemerintah daerah.

"Kondisi ini memberikan rasa khawatir seluruh komponen masyarakat di Aceh karena itu semuanya harus ikut terlibat aktif memerangi narkoba," kata Brigjen Pol Heru Pranoto.

Kepala BNN Provinsi Aceh tersebut mengakui pihaknya memiliki keterbatasan dan BNN di Aceh tidak bisa bekerja sendiri memberantas narkoba.

Oleh karena itu, BNN membutuhkan partisipasi aktif seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas dan memerangi narkoba.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk berani melaporkan penyalahgunaan narkoba. Tanpa dukungan masyarakat, sulit bagi kami memberantas peredaran dan penyalahgunaan barang terlarang tersebut," kata Brigjen Pol Heru Pranoto.

BNN dan pemerintah daerah sangat khawatir ebih dari 82 ribu penduduk Aceh telah terpapar narkoba


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News