Ini SMS Penyelenggara Pemilu dengan Caleg sebelum Pencoblosan

Butuh Vitamin, Janjian Bertemu di Kelurahan

Ini SMS Penyelenggara Pemilu dengan Caleg sebelum Pencoblosan
Ini SMS Penyelenggara Pemilu dengan Caleg sebelum Pencoblosan

jpnn.com - BEKASI TIMUR – Penyelenggaraan Pemilu 9 April lalu oleh KPU Kota Bekasi ditengarai penuh dengan kecurangan sistematis. Menyusul adanya bocoran percakapan pesan singkat yang diduga antara penyelenggara Pemilu dengan salah tim sukses Caleg soal survei Caleg yang diprediksi menang.

Percakapan berlangsung sebelum pelaksanaan Pemilu, tepatnya 31 Maret hingga 1 April.  

Terungkapnya bocoran pesan singkat itu langsung menuai reaksi sejumlah kalangan. Kemarin, aksi demonstrasi ke kantor KPU dilakukan komunitas Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD).

Mereka mempertanyakan pesan singkat tersebut, terutama istilah ’Survei KPU’ dan ’Vitamin’ dalam percakapan tersebut.

’’Survei seperti apa yang dilakukan KPU? Apakah ada aturannya KPU melakukan survei? Vitamin seperti apa yang dibutuhkan? Ini semua sudah menunjukkan bukti yang kuat, jika kinerja KPU Kota Bekasi amburadul dan Pemilu 9 April lalu penuh dengan kecurangan,” tutur koordinator aksi dari AMPD, Hasan dalam orasinya kemarin.

Menurut Hasan, kecurangan Pemilu di Kota Bekasi pada 9 April lalu dilakukan secara sistematis. Mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di kelurahan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kecamatan hingga tingkat KPU Kota Bekasi sendiri.

’’Sudah jelas ada anggota KPPS merupakan pengurus partai. Pelanggaran ini jelas-jelas nyata, namun sengaja dibiarkan KPU Kota Bekasi. Ini jelas pelanggaran sistematis,” paparnya.

Para pendemo juga mempertanyakan banyaknya temuan perubahan angka perolehan suara di formulir C1 mulai dari tingkat TPS, PPS yang ada di kelurahan dan PPK di setiap kecamatan.

BEKASI TIMUR – Penyelenggaraan Pemilu 9 April lalu oleh KPU Kota Bekasi ditengarai penuh dengan kecurangan sistematis. Menyusul adanya bocoran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News