Ini Tantangan dari Menaker Ida Fauziyah untuk Ketua Umum Fatayat NU yang Baru

Ini Tantangan dari Menaker Ida Fauziyah untuk Ketua Umum Fatayat NU yang Baru
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menghadiri Kongres XVI Fatayat NU di Palembang, Minggu (17/7). Foto: Dokumentasi Kemnaker

jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengajak seluruh pihak untuk mendorong peran perempuan dalam perekonomian nasional.

Selain itu, peran tersebut harus lebih diarahkan kepada sektor-sektor formal atau sektor yang membutuhkan keterampilan tinggi.

"Ini pekerjaan yang ingin saya tantangkan kepada Margaret (Ketua Umum Fatayat NU yang baru) yang ingin mengubah performance pekerja perempuan kita dari yang didominasi unskilled worker, menjadi skilled worker," kata Menaker Ida Fauziyah saat menghadiri Kongres XVI Fatayat NU di Palembang, Minggu (17/7).

Menurutnya, saat ini masih terjadi kesenjangan antara tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) laki-laki dan perempuan di Indonesia.

TPAK laki-laki yang bekerja mencapai 85 persen, sedangkan TPAK perempuan yang bekerja baru 53 persen.

Bahkan, untuk TPAK perempuan yang bekerja tersebut mayoritas masih didominasi jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan tinggi.

"Ini adalah PR umum kita terkait isu perempuan, dan kami meminta hal ini juga menjadi concern dari organisasi-organisasi perempuan seperti Fatayat NU," katanya.

Ida Fauziyah menambahkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memiliki komitmen untuk meningkatkan kompetensi dan pemberdayaan kaum perempuan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai unskilled worker pada pekerja perempuan.

Menaker Ida Fauziyah memberi tantangan untuk Ketua Umum Fatayat NU yang baru untuk ikut mendorong peran perempuan dalam perekonomian nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News