Ini Tips Polri Atasi Begal Motor
jpnn.com - JAKARTA - Aksi begal motor semakin meresahkan. Begal motor tidak hanya beroperasi di Jabodetabek, melainkan sudah merambah ke wilayah lain di Indonesia. Perlu sinergi dari semua pihak untuk mengatasi aksi begal motor ini.
"Kita perlu bersinergi dalam menanggulangi kejahatan apa saja, bukan hanya kasus begal motor," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Minggu (1/3).
Menurut Ronny, ada latar belakang terjadinya kasus jalanan tersebut yang perlu diwaspadai bersama oleh pemerintah daerah maupun kementerian terkait. Misalnya, yang terkait dengan kemiskinan, ketenagakerjaan, agama, pendidikan maupun kebudayaan.
"Ini berkaitan dengan akhlak para anak muda yang sering terlibat kasus begal motor," ungkapnya.
Pemda dan kementerian terkait juga bisa sosialiasi mengajak masyarakat untuk ikut dalam upaya pencegahan tanpa harus main hakim sendiri.
"Saya melihat peran dan kontribusi media bisa ikut memberikan iklan ajakan untuk berupaya mencegah terjadinya begal motor, termasuk perhatian media untuk memberikan ruang bagi para pemerhati masalah kasus jalanan untuk mengajak masyarakat ikut mencegah," paparnya.
Selain itu, Ronny menyarankan, pemda bisa membantu penerangan jalan di tempat sepi, gelap maupun remang-remang. Kemudian, memasang CCTV yang bisa dipantau langsung di setiap kelurahan atau kantor desa oleh petugas Siskamling.
"Yang dipandu oleh tiga serangkai desa atau kelurahan, yaitu kepala desa atau lurah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa," jelasnya.
JAKARTA - Aksi begal motor semakin meresahkan. Begal motor tidak hanya beroperasi di Jabodetabek, melainkan sudah merambah ke wilayah lain di Indonesia.
- 2 Pemuda Belanjakan Uang Palsu di Warung Madura, Begini Akibatnya
- Viral Bayar Kurang Makan di Warteg, Pria Ini Diamankan Polisi
- Waria Dibunuh, Motif Pelaku, Alamak
- Pelaku Ditangkap, Motif Pembunuhan Pengusaha di Boyolali Terungkap
- Ini Motif Mbak YS Membuang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Majikan di Abu Dhabi
- Pulang dari Abu Dhabi, Pekerja Migran Ini Mengandung, Lalu Buang Bayinya di Sukabumi