Ini Upaya Bea Cukai Memperkuat Eksistensi Komoditas Unggulan Sulut di Pasar Global

jpnn.com, BITUNG - Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara Erwin Situmorang menghadiri pelepasan ekspor komoditas perikanan dan perkebunan asal Sulawesi Utara (Sulut) pada Rabu (23/4).
Kali ini berbagai komoditas telah diekspor dengan jumlah 213,75 ton dan nilai ekonomis sebesar Rp 13,361 miliar.
Ada beragam komoditas yang diekspor melalui Terminal Petikemas Pelabuhan Bitung kali ini.
Antara lain konsentrat air kelapa sebanyak 72,5 ton ke Tiongkok, desiccated coconut sebanyak 26 ton ke Italia, 26 ton ke Rusia, dan 13 ton ke Tiongkok, coco chip 2 ton ke Tiongkok, serta Bunga Pala (Mace) sebanyak 5,46 ton ke India.
Selain itu, produk perikanan unggulan berupa ikan cakalang kaleng juga turut diekspor, masing-masing sebanyak 18,05 kg ke Belgia dan Amerika Serikat, serta 30,2 kg ke Arab Saudi.
Ekspor kali ini merupakan tonggak penting dalam kebangkitan ekonomi daerah.
Ini menjadi bukti nyata daya saing global Sulut, serta menyerukan sinergi lintas sektor untuk terus mendorong ekspor bernilai tambah, penguatan sumber daya manusia, dan dukungan terhadap produk lokal.
Salah satu sorotan utama adalah ekspor perdana bunga pala atau mace sebanyak 5,46 ton oleh PT Agro Fresh Global ke India.
Bea Cukai terus berupaya memperkuat eksistensi komoditas unggulan sulut di pasar global, salah satunya melalui kegiatan ini
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini