Ini yang Terjadi pada Otak Saat Anda Rindu Berat

Ini yang Terjadi pada Otak Saat Anda Rindu Berat
Ilustrasi otak. Foto:Pixabay

“Ketika Anda merasa rindu, semua proses di atas mereda dan dapat menyebabkan sakit hati. Pada dasarnya, emosi akan meniru otak ketika berpisah dengan orang yang dicinta,” jelas Clarissa.

Ditambahkan oleh Jennifer B. Rhodes, psikolog sekaligus pendiri Rapport Relationships Jennifer B. Rhodes, lama dan dalamnya hubungan berdampak pada cara otak memproses perasaan rindu.

Kata Jennifer lagi, ketika pasangan harus pergi ke luar kota karena urusan pekerjaan atau harus menamatkan pendidikan di luar negeri, Anda tentunya merasa stres (khususnya jika hubungan Anda tergolong baru). Ketika Anda merasa stres, secara biologis Anda mencari validasi bahwa semuanya akan baik-baik saja.

“Semakin Anda merasa nyaman dan aman dengan pasangan, maka pengaruh hormon terhadap proses ini menurun,” tambahnya.

Mengatasi rasa rindu yang menyiksa

Namanya juga kangen, tentunya rasanya tak enak! Jika pasangan tak berada di sisi Anda, bisa jadi Anda tak bergairah, semangat menurun, bahkan bisa terus-terusan sedih. Namun, jangan biarkan perasaan tersebut mengambil alih kendali fisik dan mental Anda.

Jennifer menyarankan Anda untuk melakukan hal-hal kreatif atau hobi lainnya (melukis, memasak, mendengarkan musik, dan lain-lain) yang dapat memberikan mood positif.

Ketika Anda melakukan hal-hal yang kreatif, otak mengeluarkan dopamin. Hormon tersebut diketahui sebagai antidepresan alami. Mengalihkan diri dari kesedihan yang Anda rasakan akibat rindu bisa menjadi kunci penting untuk melewatinya.

Ternyata, rasa rindu tak hanya dirasakan berat di hati, tapi juga memengaruhi otak.

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News