Ini yang Terjadi pada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan prosedur yang dilakukan pada vaksin yang kedaluwarsa.
Dia menjelaskan, vaksin Covid-19 yang sudah kedaluwarsa segera dimusnahkan.
"Tentu, vaksin yang habis masa edarnya akan dikumpulkan dan dilakukan prosedur pemusnahan," kata Nadia, Selasa (12/4).
Namun, vaksin yang ditambah masa edarnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera digunakan di daerah-daerah.
BPOM memang memperpanjang masa kedaluwarsa vaksin Covid-19 menjadi dua kali masa uji stabilitas.
Artinya, jika produsen vaksin mengajukan uji stabilitas selama tiga bulan, vaksin tersebut dinyatakan kedaluwarsa setelah enam bulan.
Kemudian, untuk vaksin yang uji stabilitasnya enam bulan, masa kedaluwarsanya menjadi satu tahun.
Nadia mengatakan, jumlah vaksin yang kedaluwarsa terus mengalami perubahan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan prosedur yang dilakukan pada vaksin yang kedaluwarsa
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- Ini Makanan Mengandung Boraks Temuan BPOM Rejang Lebong
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- Cak Imin Minta Kemenkes Lakukan Ini Setelah Siswa Keracunan Menyantap MBG