Inikah Lokasi Kapal Nabi Nuh Terdampar?

Menurut dia, sekelompok peneliti dari Hong Kong mendaki Gunung Agri pada 2018. Para peneliti itu mengaku menemukan bahtera Nabi Nuh setelah mendapati sebuah gua dan papan.
“Meskipun temuan itu kontroversial, mereka membanguan Museum Bahtera Nuh di Hong Kong yang dikunjungi tujuh juta pengunjung,” ujar Profesor Kaya.
Perburuan atas lokasi bahtera Nuh tidak hanya dilakukan peneliti Turki maupun Hong Kong.
“Kami tahu orang-orang Eropa juga menunjukkan minat yang besar terhadap bahtera Nuh,” tuturnya.
Pada 1829, peneliti dari Eropa Johann Jacob Friedrich Wilhelm Parrot juga mendaki gunung tersebut untuk meneliti lokasi bahtera Nuh terdampar.
“Tujuan kami, sebagai universitas, ialah mengungkap potensi ini untuk mengubah tempat tersebut menjadi pusat wisata religi
guna menghidupan kembali perekonomian Agri dan negeri kami,” kata Faruk.
Kisah tentang bahtera Nuh dan banjir besar tertulis dalam kitab suci agama-agama Abrahamik, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam.
Di dalam Al-Qur’an -kitab suci Islam- disebutkan bahwa Allah memberi tahu Nabi Nuh tentang banjir yang akan menggenangi seluruh permukaan Bumi.
Sebuah tim peneliti dari Istanbul Technical University (ITU) Agri Ibrahim Cecen University (AICU) meneliti lokasi yang dianggap sebagai tempat bahtera Nabi Nuh.
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- Pameran Pendidikan Turki Terbesar Hadir di Jakarta, Ada 25 Kampus Ternama
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- Erdogan Bakal Ikut Membangun IKN, Janjinya Tidak Main-Main