Inilah 4 Alasan Klub Meminta Kompetisi Tanpa Degradasi Versi PSSI

Inilah 4 Alasan Klub Meminta Kompetisi Tanpa Degradasi Versi PSSI
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi menegaskan bahwa Rapat Exco PSSI belum memutuskan format kompetisi musim 2021/2022.

Namun, dia memastikan, pembahasan soal ada tidaknya degradasi di kompetisi musim ini akan masuk dalam agenda kongres karena adanya empat alasan.

"Exco PSSI sebatas memutuskan dalam rapat Exco tanggal 3 Mei untuk memasukkan agenda ini ke dalam kongres. Nantinya kongres sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi yang akan memutuskan karena terkait dengan jumlah peserta Liga 1 dan Liga 2 di tahun 2022 nanti," terang Yunus.

Dalam penjelasannya, PSSI menilai memang ada beberapa alasan bahwa regulasi tanpa degradasi diminta oleh para klub. Pertama, kompetisi masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kedua, antisipasi andai ada sebuah klub yang pemainnya terpapar atau ofisialnya dalam jumlah yang banyak.

"Itu akan menyulitkan klub itu untuk bersaing dengan klub-klub lain. Itu tentu menjadi persaingan yang tidak sehat. Selain itu juga lihat apabila nanti ada lonjakan kasus seperti di India, ini tentu dilematis," ungkapnya.

Kemudian, alasan yang ketiga dari klub itu ialah adanya kesulitan di tengah pandemi ini. Ditambah adanya bayang-bayang kesulitan sponsor masuk ke klub karena pandemi, yang diiringi dengan faktor ekonomi masyarakat yang masih sulit. Alasan yang terakhi ialah laga tanpa penonton juga, sehingga klub bakal kesulitan cari pemasukan.

"Dari semua alasan tadi, Exco PSSI akan membawa persoalan ini Kongres Tahunan PSSI untuk dimintakan persetujuan," tuturnya.

Rencananya, Kongres Tahunan PSSI bakal digelar di Jakarta pada 29 Mei mendatang dengan bertempat di Hotel Intercontinental di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kongres akan digelar secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Ada klub yang berkirim surat ke PSSI dan meminta meniadakan degradasi di kompetisi musim 2021/2022. Apa alasan mereka?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News