Inilah 8 Pintu Masuk ke Jatim yang Dijaga Ketat, Ada Satu Paling Ramai

Inilah 8 Pintu Masuk ke Jatim yang Dijaga Ketat, Ada Satu Paling Ramai
Gubernur Jatim Khofifah, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, di titik pintu keluar tol Ngawi, Minggu (26/4/2020). Foto: ANTARA/Louis Rika/It

Selain diminta putar balik, selama pemeriksaan petugas di titik check point, pemudik juga dimintai keterangan tentang daerah asal, kartu identitas hingga tes kesehatan. Pemudik juga diperiksa suhu tubuhnya dan diberi tanda kartu berupa orang dengan risiko (ODR).

Seperti diketahui, aparat gabungan melakukan penyekatan pada delapan titik pintu masuk wilayah Jawa Timur untuk mencegah gelombang arus mudik dari daerah Jabodetabek, yang merupakan zona merah penyebaran COVID-19.

Penyekatan juga bagian dari larangan mudik yang berlaku 24 April 2020 hingga 31 Mei 2020.

Adapun penyekatan dilakukan aparat gabungan dari Pemprov Jatim bersama Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya.

Delapan titik yang dijaga ketat tersebut meliputi perbatasan Tuban, Bojonegoro-Cepu, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur biasa, Ngawi-Mantingan-Sragen jalur tol, Magetan-Sarangan-Karanganyar, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.

Check point lainnya berada di Terminal Bus Kertonegoro Ngawi dan Terminal Bus Kembang Putih Tuban.

Gubernur menegaskan, pengecekan dilakukan mulai dari dokumen perjalanan, penggunaan masker, "physical distancing" hingga pemeriksaan suhu tubuh.

Dalam kegiatan memantau arus mudik tersebut, Gubernur Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, serta jajaran. (antara/jpnn)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut 8 pintu masuk ke Jatim dijaga ketat, untuk menekan penyebaran COVID-19.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News