Inilah Alasan Petinju Kepri Tolak Panggilan Pelatnas

Inilah Alasan Petinju Kepri Tolak Panggilan Pelatnas
Sandyarto Deno Feroja saat latihan di sasana tinju di Batam, Kepulauan Riau. Foto: Batampos/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Petinju Kepri yang meraih medali emas pada PON 2016 Jawa Barat, Sandyarto Deno Feroja menolak panggilan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).

Padahal Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) tersebut guna persiapan menghadapi SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 Indonesia.

Pelatnas ini akan dilaksanakan mulai awal Maret 2017 sampai perhelatan SEA Games 2017 Malaysia digelar, yakni sampai Agustus mendatang di Sukabumi, Jawa Barat.

Namun, Sandyarto tidak berangkat karena lebih memilih berlatih di Batam, Kepulauan Riau saja.

"Kami tidak menolak panggilan Pelatnas, lebih tepatnya meminta Sandyarto secara khusus berlatih di Batam saja," ujar pelatih kepala tinju Kepri, Erzon kepada Batam Pos, Kamis (23/2).

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kepri sangat bergembira dan berterima kasih atas pemanggilan atlet binaan daerah Kepri ini untuk bergabung menjadi salah seorang petinju yang dipersiapkan menghadapi SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

"Alasan kami menolak panggilan itu, karena waktunya tidak memungkinkan untuk meninggalkan jam pelajaran sekolah dalam jangka waktu yang lama," kata Erzon.

Terlebih, orangtua Sandyarto juga tidak setuju kalau murid SMAN 4 Batam ini meninggalkan jam pelajaran sekolah. "Sandy walau masih kelas XI, tapi usianya sudah 19 tahun, jadi kami khawatir soal masa depannya," tutur salah satu pelatih tinju Kepri, Pilo.

Petinju Kepri yang meraih medali emas pada PON 2016 Jawa Barat, Sandyarto Deno Feroja menolak panggilan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News