Inilah Aturan Terbaru Syarat Penerbangan terkait Tes PCR dan Antigen

Inilah Aturan Terbaru Syarat Penerbangan terkait Tes PCR dan Antigen
Kemenhub menerbitkan aturan terbaru syarat penerbangan terkait penggunaan hasil tes PCR dan antigen. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

Kedua, menunjukkan hasil negatif RT-PCR (sampel maksimal 3x24 jam) atau hasil negatif RT-antigen (sampel maksimal 1x24 jam), sebelum keberangkatan.

Novie Riyanto menjelaskan penerbitan aturan baru ini tetap dalam upaya mencegah terjadinya penyebaran dan peningkatan penularan COVID-19.

"Jadi tujuannya untuk melindungi kita semua dari paparan Covid-19. Walaupun begitu, ada pengecualian untuk kewajiban menunjukkan kartu vaksin dengan ketentuan yang masih merujuk pada SE 88/2021," terangnya.

Pengecualian yang dimaksud ialah;

Pertama, untuk pelaku perjalanan dengan usia di bawah 12 tahun.

Kedua, bagi yang memiliki kondisi kesehatan khusus dengan persyaratan wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah, yang menyatakan bersangkutan belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi COVID-19.

Ketiga, angkutan udara perintis dan penerbangan angkutan udara di daerah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan), yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Anak-anak yang berusia bawah 12 tahun harus didampingi orang tua atau keluarga.

Kemenhub menerbitkan aturan terbaru syarat penerbangan di luar Jawa-Bali dan di Jawa-Bali, terkait tes PCR dan antigen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News