Inilah Bukti jadi Polisi tak Perlu Uang Sogokan
Memasuki tahun 2017, dia mendapatkan kabar bahwa Polda Kalsel kembali membuka pendaftaran pendidikan pembentukan l Brigadir Polri TA 2017/2018.
Dia punya keinginan kuat mendaftar lagi. "Selama proses pendaftaran saya bekerja di Pasar Sudimampir sebagai penjaga toko, untuk mengumpulkan ongkos," ungkapnya.
Harapannya pun terkabul. Dia lolos seleksi dan berhak mengikuti pendidikan selama tujuh bulan.
"Alhamdulillah saya lulus dalam pendidikan dan sekarang dilantik menjadi polisi," katanya.
Dia mengaku tertarik menjadi anggota polisi, lantaran ingin mengangkat derajat orangtuanya. "Ini semua berkat doa kedua orangtua, akhirnya impian saya terkabul," tuturnya.
Rachmat Mulyana mengatakan, keberhasilan Sulaiman Kurdi menjadi bukti bahwa masuk polisi tak perlu menggunakan uang ataupun menyogok.
"Sulaiman Kurdi sangat membanggakan, ini juga bukti dalam rekrutmen tidak menggunakan uang," ujarnya.
Selain Sulaiman Kurdi, seluruh anggota lain yang baru saja dilantik juga membuat Polda Kalsel bangga.
Sulaiman Kurdi, anak seorang petani dan pernah berjualan pecel, berhasil lulus menjadi anggota polri.
- Polda Papua Buka Penerimaan Bintara Polri, Kuotanya 2.000 Personel
- Pria Ini Ancam Anggota Polres Inhil Pakai Golok, Polisi Lepas Tembakan
- Polri Terima 2 Penyandang Disabilitas Sebagai Polisi Melalui Seleksi SIPSS
- Iptu Wahyudi Meninggal saat Bertugas Mengamankan Pemilu 2024
- Datangi Gudang Penyimpanan Kotak Suara, Kapolda Sumsel Berkata Begini
- Anggota Polri Mengevakuasi 3 Lansia Terjebak Banjir di Rokan Hulu