Inilah Contoh Keberhasilan Program SII Kemenristek BRIN

Inilah Contoh Keberhasilan Program SII Kemenristek BRIN
Founder Scooby Tea Kombucha, Annisa Abdiwijaya. Foto: dok pribadi for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Banyak perusahaan di Indonesia megap-megap terdampak pandemi COVID-19.

Namun, ada perusahaan rintisan (startup) di bawah pembinaan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) justru dapat bertahan.

Perusahaan starup tersebut ialah Scoby Tea Kombucha yang telah mengikuti program Startup Inovasi Indonesia (SII).

Pihak Scoby Tea Kombucha mengaku produk minuman kesehatan miliknya justru semakin diminati karena khasiatnya.

“Teh kombucha di Indonesia masih jarang. Sehingga peluang untuk Produk Scoby Tea sebagai produk teh kombucha siap minum pertama di Indonesia, menjadi lebih besar. Terlebih di masa pandemi ini, semakin diminati baik secara online dan offline, karena berkhasiat meningkatkan imun di dalam tubuh” tutur Founder Scooby Tea Kombucha, Annisa Abdiwijaya dalam keterangannya, Sabtu (5/9)

Scoby Tea Kombuca adalah produk inovasi minuman hasil fermentasi berbahan baku teh bunga dan gula yang difermentasi menggunakan bakteri dan jamur probiotik.

Scoby merupakan singkatan dari “Symbiotic Culture Of Bacteria and Yeasts” yang berarti sekumpulan bakteri dan ragi hidup bersama secara simbiotik.

Sementara Kombucha merupakan produk fermentasi yang merupakan hasil dari aktivitas mikrobiologi dan biokimia.

Keberhasilan Scoby Tea Kombucha tersebut tidak terlepas dari keikutsertaannya dalam program SII Kemenristek BRIN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News