Inilah Daerah Paling Sedikit Meluluskan P1, Guru Honorer Meninggal sebelum jadi PPPK
Kemenkeu dan Kemendikbudristek juga telah menegaskan dana gaji PPPK ini sudah dikunci dan tidak bisa digunakan untuk pembelanjaan lain.
Pusat akan mencairkan dana tersebut bila guru honorernya sudah diangkat PPPK.
"Mengapa daerah lain bisa, Lamsel malah enggak? Apakah bupati Lamsel menganggap guru honorer tidak perlu diangkat ASN?" ujarnya heran.
Fulkan menambahkan seluruh P1 yang tersisa merasa dizalimi bupati yang tidak punya keberpihakan kepada guru honorer.
Dia masih ingat sejak 2021, alasan Pemkab Lamsel tetap sama.
Jika seluruh P1 diangkat ASN PPPK, maka daerah akan mengalami kebangkrutan.
"Kami sudah berupaya mendekati Pemkab, bahkan bertemu langsung dengan Pak Bupati H. Nanang Ermanto, Pak Sekda Tamrin, Kepala BKD Agus Hariyanto, dan Kadisdik Asep Jamhur. Hasilnya, mengecewakan," ujar Fulkan.
Dia berharap pemerintah pusat turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Inilah daerah yang paling sedikit meluluskan P1 pada seleksi PPPK 2023, sampai ada guru honorer meninggal sebelum diangkat jadi ASN.
- Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah
- Ada Kursus Komputer untuk Honorer yang Mengikuti Seleksi PPPK di Daerah Ini, Gratis
- Bupati Copot Camat Baito Gegara Kasus Supriyani, Sahroni: Apa Perlu Sampai Memutus Rezeki Orang?
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Pemkot Tangerang, Jatmiko: Hasilnya Luar Biasa, Sebagian Besar Lulus
- Kasus Guru Supriyani: Kepsek Ungkap Momen Dipanggil ke Polsek, Ujungnya Pahit
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Denpasar, Sebegini jumlah Peserta MS & TMS