Inilah Fakta Corona Klaster Indogrosir Sangat Liar dan Kejam

Inilah Fakta Corona Klaster Indogrosir Sangat Liar dan Kejam
Swalayan Indogrosir di Jalan Magelang Kecamatan Mlati, Sleman, tutup sementara sejak Selasa (5/5) terkait temuan karyawan yang positif dan reaktif COVID-19. Foto: ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Jumlah pasien positif terjangkiti virus corona jenis baru COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah tiga kasus.

Sehingga total positif COVID-19 di Gunungkidul hingga 13 Mei 2020 menjadi 28 kasus.

Kepala Dinkes Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunungkidul, Rabu (13/5), mengatakan ketiganya terkait dengan klaster Indogrosir yang ada di Mlati, Sleman.

"Hasil positif diketahui dari uji swab yang sudah keluar. Penambahan ini membuat total positif COVID-19 di Gunung Kidul menjadi 28 kasus," kata Dewi.

Ia mengatakan kasus positif COVID-19 baru ini seluruhnya merupakan warga Kecamatan Semanu.

Ketiganya pun menjadi kasus COVID-19 pertama yang muncul di wilayah tersebut.

Dengan tambahan itu maka klaster Indogrosir Sleman menyumbang empat kasus dari total 28 kasus pasien positif COVID-19, setelah sebelumnya, satu pasien positif juga telah diumumkan dari klaster tersebut.

Selain pasien positif COVID-19 bertambah, Dewi mengatakan pasien reaktif COVID-19 yang menjalani rapid test dari Gunungkidul melonjak drastis menjadi 88 orang dari yang sebelumnya 17 orang.

Penyebaran virus corona COVID-19 dari klaster Indogrosir, Sleman, Yogyakarta, sudah sangat mengerikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News