Inilah Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Sayang Jika Dilewatkan

Inilah Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Sayang Jika Dilewatkan
Beberapa keutamaan 10 hari pertama Zulhijah ialah adanya ibadah haji, puasa sunah tarwiyah dan arafah, serta penyembelihan hewan kurban. Ilustrasi Foto: ANTARA/REUTERS/Yasser Bakhsh

jpnn.com - Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender Hijriyah.

Bulan di mana dilaksanakan ibadah haji, termasuk salah satu empat bulan yang dimuliakan Allah atau biasa disebut Asyhurul Hurum.

Ada beberapa kemulian-kemulian yang dimiliki Bulan Dzulhijjah.

Hal itu dijelaskan Wakil Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, KH Ahmad Qusyairi dalam kajian tematik di studio Media Center An-Nahdloh (MCN) Gedung PCNU 1 Timur Alun-alun Lumajang, Senin (27/6).

Kiai Qusyairi menjelaskan, ada beberapa keterangan mengenai kemuliaan Bulan Dzulhijjah yang dijelaskan dalam kitab Durrotun Nasihin pada Bab Fadllu Asyri Dzulhijjah, halaman 266.

"Sebagain ulama menyampaikan, barang siapa berpuasa 10 hari awal Dzulhijjah, maksudnya tanggal 1 sampai 9 karena tanggal 10 hari raya maka haram berpuasa. Maka Allah akan muliakan dia dengan sepuluh perkara," jelas Kiai Qusyairi.

Kesepuluh hal yang dijanjikan tersebut di antaranya: disebutkan keberkahan umur, dilimpahkan harta, terjaganya keluarga, dihapuskannya dosa, dilipatgandakannya kebaikan yang dilakukan dan dimudahkan saat menghadapi kematian atau sakaratul maut.

"Juga menjadi penerang dalam kubur, memperberat dalam timbangan amalnya, selamat dalam jalan ketika di padang mahsyar dan dinaikan derajatnya baik di dunia dan akhirat," lanjut Kiai Qusyairi.

Ada beberapa kemulian-kemulian yang dimiliki pada Bulan Dzulhijjah, simak selengkapnya.

Sumber NuOnline

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News