Inilah Keutamaan 10 Hari Pertama Zulhijah
jpnn.com, JAKARTA - Tak terasa masyarakat, khususnya umat muslim, sekarang memasuki bulan Zulkaidah. Sebulan kemudian, tibalah kita memasuki bulan Zulhijah. Banyak kemuliaan pada bulan itu yang perlu diketahui.
Pada 10 hari pertama bulan ini, ada ibadah yang pahalanya sangat besar, yaitu haji serta puasa sunah tarwiah dan arafah.
Dalam kitab An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, Rasulullah bersabda:
Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah? Rasulullah menjawab, tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun (mati syahid). (HR. Al-Bukhari)
Kemudian, Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir menyatakan bahwa 10 hari pertama Zulhijah bertepatan dengan kesibukan umat Islam dalam menjalankan pilar kelima Islam, yaitu ibadah haji ke Baitullah.
Semua itu sebenarnya tidak lepas dari beberapa kemuliaan di dalamnya.
Kemuliaan dapat diartikan dalam dua arti. Kemuliaan secara ukhrawi, seperti mengesakan Allah dan kemuliaan duniawi, seperti bersyukur atas kenikmatan yang telah Allah berikan.
Dalam kemuliaan ukhrawi, semua umat Islam berkumpul dalam rangka menyucikan Allah dari segala sekutu dan kekurangan.
Berikut ini adalah penjelasan soal keutamaan 10 hari pertama Zulhijah yang perlu diketahui
- BRI Kembali jadi Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
- Kemenag Imbau Masyarakat tidak Tergoda Penawaran Haji Khusus Berbiaya Murah
- Sun Life Indonesia & Bank Muamalat Hadirkan Produk Asuransi Salam Hijrah Arafah USD
- Anies Sebut Mafia Haji Indonesia Salah Satu yang Terkuat di Dunia
- Anies Janji Bangun Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
- Kemenag: 147.520 Orang Sudah Melakukan Pelunasan Biaya Haji