Inilah Masalah Terbesar yang Dihadapi Koperasi
Pada 2015 turun 12 persen. Tahun lalu 2016 naik menjadi 15 persen.
Nah, per 31 Januari 2017 menjadi 13 persen.
Penanggung jawab KSU Mari Bersama Lukman Gunibala mengatakan, usaha koperasi dewasa ini harus kuat dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi.
Selain itu, kejelian dalam memanfaatkan situasi menjadi suatu cara untuk mempertahankan koperasi.
"Masalah yang banyak dihadapi koperasi saat ini tidak lain adalah pengembalian setoran dari nasabah, bila penyetoran terlambat pastinya perputaran modal dari KSU ini akan tersendat,” ujarnya, Senin (6/2).
“Maka dari itu kejelian perlu ditingkatkan dalam melihat celah. Bila nasabah di suatu daerah mengalami permasalahan yang serupa, maka dari pihak KSU harus mencari nasabah lain di daerah yang berbeda, sehingga dapat menutupi kekurangan dari nasabah lama. Masalah tersebut yang mejadikan banyak dari koperasi yang akhirnya tutup kaena tidak dapat berbuat demikian," tutur Lukman. (tr-56)
Koperasi di Gorontalo semakin menggeliat. Jumlah nasabah juga terus meningkat.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Stanford Seed Resmi Lebarkan Sayap di Indonesia
- Pengiriman Paket Ninja Xpress Melonjak Tajam Selama Ramadan 2024, Wow
- Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
- Ninja Xpress Perkuat Dukungan Kepada UKM Optimalkan Penjualan Selama Ramadan 2024
- Gandeng Kemenkop UKM, KoinWorks Fokus pada Sektor Agrikultur & Peternakan
- Kemendag Fasilitasi Ekspor Produk UKM Binaan di Surabaya Senilai USD 226,6 Ribu