Inilah Orang Pertama yang Mengabarkan Tsunami Aceh ke Jakarta

Bagi pria yang lebih dikenal dengan nama sandi BKO tersebut, segala peralatan RAPI kala itu memuat banyak kisah.
Sebelum tsunami, konflik di Aceh masih berkecamuk. Oleh militer, mereka divakumkan.
“Waktu darurat militer vakum, peralatan diminta turunkan semua. Tiang masih utuh. Jadi tak semua serahkan, yang bagus-bagus saya simpan lah,” bebernya.
Aksi Yurizal sebagai ujung tombak informasi Aceh kala tsunami belum banyak diketahui orang. Namun telah menjadi rujukan akademik, menjadi tesis salah seorang mahasiswa di Universitas Pertahanan, dengan judul: Peranan RAPI Sebagai Instrumen Komunikasi Bencana.
Saat ini, Yulizar menjabab sebagai Ketua III RAPI Aceh.
Selain itu, ia juga ditarik sebagai tenaga kontrak pada Diskominfo Provinsi Aceh.
Pengalaman dan jam terbang yang bersangkutan dinilai layak untuk bertugas di sana. Dia telah bekerja sejak tahun 2010.
Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo Aceh, Alfajrian AB menuturkan, bahwa butuh kerja keras untuk memperjuangkan Yulizar.
Dia kehilangan istri, anak dan mertua saat Tsunami Aceh. Namun, atas laporannya ke Jakarta, terbentuklah Crisis Center.
- Telkom Siap Gelar Digiland 2025 Seusai dapat Dukungan dari Gubernur DKI Jakarta
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Sahrin Hamid: Gerakan Rakyat Jaktim Wajib Dukung Program Prorakyat Pramono-Doel
- Bukan 10 Persen, Pramono Bakal Terapkan Pajak BBM 5 Persen di Jakarta