Inilah Penampilan Ibu Soed dan WR Soepratman pada 28 Oktober 1928

Inilah Penampilan Ibu Soed dan WR Soepratman pada 28 Oktober 1928
Diorama Wage Rudolf Soepratman menggesek biola sendirian, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta. Ibu Soed-nya mana? Foto: Public Domain.

Jong Indonesia

Saat berusia 19 tahun, Saridjah Niung--itulah nama asli Ibu Soed-- bergabung dengan Jong Indonesia atau Indonesia Muda. "Tepatnya, jika saya tak salah ingat, saya menjadi anggota Indonesia Muda pada tahun 1928."

Jong Indonesia yang dibentuk di Bandung, 20 Februari 1927. Di koran Sin Po edisi pekan itu, wartawan Wage Rudolf Supratman menulis, Jong Indonesia didirikan antara lain oleh Suwiryo, Sutan Sjahrir, Yusupadi, Halim, M. Tamzil, Atapermana dan Natakusumah.

Jong Indonesia dideklarasikan setelah sebelumnya bermunculan Jong Sumatranen, Jong Batak, Jong Java, dan jong-jong lainnya. 

"Saya sendiri tidak pernah memasuki salah satu Jong itu, akan tetapi langsung menjadi anggota Jong Indonesia atau Indonesia Muda untuk urusan kebudayaan," tutur Ibu Soed.  

Di organisasi itu, ia menjabat Sekretaris I Pengurus Besar Keputrian. 

"Pada masa-masa inilah saya akrab dengan tokoh-tokoh tak asing lagi seperti Mr. Moh. Yamin, Mr. Asaat, dr. Rusmali, Mr. Tamsil, Dr. A.K. Gani, Lena Mokoginta, Bahder Djohan, Rusli dan lainnya." 

Lebur ke dunia pergerakan, Ibu Soed yang tadinya hanya menulis lagu tentang keindahan alam, mulai mengarang lagu Tanah Airku.

"HARI yang ditunggu tiba," kenang Ibu Soed dalam buku Sumbangsihku Bagi Pertiwi, "hari untuk mengucapkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News