Inilah yang Harus Diperhatikan Petani untuk Menghindari Penyelewengan Pupuk Bersubsidi
Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan pihaknya telah memiliki sejumlah strategi mencegah penyimpangan, seperti pencirian pupuk bersubsidi dengan warna khusus, bag code, dan penyaluran tertutup yang berdasarkan e-RDKK.
"Pupuk subsidi jenis Urea diberi ciri dengan warna merah muda atau pink, sedangkan pupuk subsidi jenis ZA diberi warna oranye. Hal ini bertujuan membedakan antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi sehingga dapat meniminalisasi peluang penyelewengan," ujar Wijaya.
Pupuk bersubsidi juga memiliki ciri pada kemasan karungnya.
Terdapat tampilan logo Pupuk Indonesia di bagian depan karung dan bertuliskan 'Pupuk Bersubsidi Pemerintah'.
Pada kemasan tercantum juga nomor call center, logo SNI, nomor izin edar pada bagian depan karung dan memiliki bag code dari produsennya. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kementan meminta petani membeli pupuk bersubsidi di kios resmi. Petani harus perhatikan sejumlah hal agar tidak terjadi penyelewengan pupuk bersubsidi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP
- Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Blusukan Lagi ke NTT
- Kementan Meluncurkan Kawasan HDDAP 10.000 Hektar di 13 Kabupaten
- Kumpul Tengah Malam, Petani Purbalingga Sepakat Dukung Sudaryono Jadi Gubernur Jateng