Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu

Hanya setahun sebelum memasuki masa pensiunnya sebagai guru di Semarang, Jawa Tengah, Indarti harus sigap beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh karena pandemi corona di Indonesia.
Tantangan yang dihadapinya saat harus mengajar siswa kelas 1 Sekolah Dasar bukan hanya terletak pada persoalan teknis untuk mengajar jarak jauh, tetapi juga soal pengenalan murid terhadap guru dan mata pelajaran yang baru.
"Ya namanya anak-anak kecil, kalau belum ketemu langsung ya belum kenal," tutur Indarti.
Indarti kemudian berinisiatif mengajak dua rekan guru lainnya untuk mendatangi langsung rumah murid-murid, yang berjumlah 21 orang, di awal tahun ajaran baru untuk sekaligus memperkenalkan diri sebagai guru mereka.
"Agar anak itu kenal dengan saya, karena [mereka] sedang dalam masa peralihan dari TK ke jenjang SD, yang baru pertama kali masuk SD tetapi belum kenal sama siapa guru saya sebenarnya," jelasnya.
Gotong Royong di Tengah Pandemi

Cerita inspiratif dari warga Indonesia yang memilih membantu satu sama lain saat menghadapi pandemi virus corona.
Menurut Indarti juga berkenalan langsung dengan para guru menjadi salah satu modal yang menentukan proses belajar jarak jauh.
Setelah berkenalan langsung, Indarti kemudian membuat 'WhatsApp Group' untuk para orangtua murid dan mulai mengirimkan sejumlah materi dari Dinas Pendidikan untuk diteruskan ke murid-muridnya.
Sejumlah guru dan orang tua murid menghadapi kendala saat sedang beradaptasi dengan penerapan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka