Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu

Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu
Sejak dibuka tanggal 23 Juli lalu, jumlah pelajar yang datang dan memanfaatkan akses internet gratis ini rata-rata 12 orang per hari. (Supplied: Bambang Wiwoho)

Selama satu jam, Indarti memilih memfokuskan diri mengajar baca tulis yang menjadi dasar bagi murid-murid kelas 1 SD.

"Saya merasa bertanggung jawab untuk kemajuan anak-anak. Ini yang bisa saya lakukan untuk mereka. Walaupun tidak maksimal dan hanya berapa persen, semoga materi yang saya sampaikan ada yang terserap."

Dalam aktivitas mengajar keliling itu, Indarti juga mempraktikkan protokol kesehatan menghadapi pandemi COVID-10, seperti cara mengenakan masker, mencuci tangan dengan, dan menjaga jarak.

Namun, Indarti menyimpan kekhawatiran, jika proses belajar jarak jauh ini berlangsung dalam waktu yang panjang, para murid yang memiliki keterbatasan dan kendala akan tertinggal.

Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu Photo: Dilengkapi dengan sambungan internet gratis, pasangan Bambang dan Sri Wiwoho memanfaatkan pendopo di rumah mereka sebagai tempat belajar siapa saja yang memerlukan. (Supplied: Bambang Wiwoho)

 

Membuka rumah dan berbagi koneksi internet

Di Depok, Jawa Barat, pasangan Bambang dan Sri Wiwoho merasa gelisah saat mendengar kebijakan pembelajaran jarak jauh yang dicanangkan pemerintah.

Mereka tahu, tidak semua orang mampu membeli kuota atau data internet.

"Kami melihat tetangga kiri-kanan banyak anak-anak sekolah, ada yang SD dan SMP, yang memerlukan internet dan kebetulan kami punya koneksi internet di rumah," kata Sri Wiwoho kepada Hellena Souisa dari ABC.

Sejumlah guru dan orang tua murid menghadapi kendala saat sedang beradaptasi dengan penerapan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi virus corona di Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News