Innalillahi, Balita di Cirebon Meninggal Digigit Ular Weling

Innalillahi, Balita di Cirebon Meninggal Digigit Ular Weling
Suasana duka menyelimuti kediaman Adila (4), balita asal Desa Pamengkang, Kabupaten Cirebon, yang meninggal akibat gigitan ular berbisa. Foto: ANTARA/Khaerul Izan

jpnn.com, CIREBON - Sempat koma selama lima hari akibat gigitan ular berbisa jenis weling, Adila (4), balita perempuan dari Desa Pamengkang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, akhirnya meninggal dunia.

Orang tua balita Adila, Mukmin (27) mengatakan, anaknya meninggal dunia setelah lima hari koma di RSD Gunung Jati.

"Adila meninggal pada Rabu (12/2) malam sekitar pukul 20.30 WIB di RSD Gunung Jati," kata Mukmin, Kamis (13/2).

Menurut Mukmin, kondisi putrinya memburuk pada Rabu sore. Petugas medis sempat menggunakan alat pacu jantung untuk menyadarkan Adila, namun usaha dari tim medis yang sudah maksimal tidak membuahkan hasil. Puteri Mukmin menghembuskan nafas terakhir pada Rabu malam.

"Kondisi Adila mulai menurun sejak Rabu sore dan bahkan dokter sudah berupaya menggunakan alat untuk menyadarkannya," tutur Mukmin.

Sementara Wadir Pelayanan RSD Gunung Jati Cirebon, Maria mengatakan, bisa ular weling telah menyerang bagian saraf dan sel darah Adila. Bahkan ular weling bisa mengakibatkan pecahnya pembuluh darah.

"Kami memang awalnya sulit mengidentifikasi jenis ular yang mengakibatkan Adila koma, namun setelah berkoordinasi dengan dokter WHO akhirnya berhasil mengidentifikasi jenis ularnya, yakni ular weling atau Bungarus candidus," katanya. (antara/jpnn)

Sempat koma selama lima hari akibat gigitan ular berbisa jenis weling, Adila akhirnya meninggal dunia.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News