Innalillahi, Korban Tewas Akibat Kecelakaan Bus dengan Kereta Api Bertambah

Innalillahi, Korban Tewas Akibat Kecelakaan Bus dengan Kereta Api Bertambah
Petugas dari kepolisian, Dishub dan KAI tengah berupaya mengevakuasi Bus Harapan Jaya yang tertabrak KA Rapih Doho di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (27/2). Foto: Destyan Sujarwoko/ANTARA

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas bus versus Kereta Api Rapih Dhoho di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Tulungagung, Jawa Timur bertambah satu orang.

Total korban meninggal menjadi lima orang.

"Satu korban yang sempat dievakuasi ke RSUD dr Iskak pagi tadi meninggal dunia setelah sempat mendapat penanganan kedaruratan medis," kata Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Minggu.

Empat korban lain meninggal lebih dulu di lokasi kejadian.

Para korban yang meninggal di lokasi kejadian semuanya ialah penumpang yang duduk di kursi belakang.

Titik benturan pertama bus dihantam KA Rapih Dhoho yang melaju dari Stasiun Tulungagung menuju arah Kediri.

Mereka yang meninggal di lokasi kejadian ini adalah Intan Wulandari (20), Evi Mafidatul Afifah (32) Mustainah (50), dan Faizal Nuriansyah (20).

Sementara, satu korban yang meninggal di IGD RSUD dr Iskak diidentifikasi bernama Margono Hadi Santoso (20).

Korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas bus versus Kereta Api Rapih Dhoho di Tulungagung, Jawa Timur bertambah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News